Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
3 posters
Halaman 1 dari 1
Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
Pada saat pelaksanaan Performance Test terutama pada perhitungan Net Power Output diperlukan data losses trafo yang digunakan sebagai salah satu pengurang dari Gross Power Output. Data Losses Trafo ini bisa didapat dari Data FAT (Factory Acceptance Test) dan Data Site Test. Dalam topik kali ini akan dibahas terkait data mana yang akan digunakan dalam perhitungan Performnace Test terutama untuk menghitung Net Power Output yang nantinya digunakan dalam perhitungan NPHR (Net Plant Heat Rate). Selamat berdiskusi !
Salam,
Admin Fordiex SISKIT
Salam,
Admin Fordiex SISKIT
Re: Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
selamat pagi.....
mohon ijin bergabung urun rembug terkait topik di atas,
mohon ijin bergabung urun rembug terkait topik di atas,
Rigit08- Jumlah posting : 5
Join date : 26.07.19
Re: Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
dokumen kontrak trafo losses PLTMG SUmbagut 2 Peaker
Rigit08- Jumlah posting : 5
Join date : 26.07.19
Rigit08- Jumlah posting : 5
Join date : 26.07.19
Re: Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
Jika di dalam kontrak Sched VI sudah tertulis "shall be verified at factory performance test" saran saya untuk data losses trafo langsung diambil dari data FAT (tanpa dikoreksi ke kondisi actual site)
Rigit08- Jumlah posting : 5
Join date : 26.07.19
Rigit08- Jumlah posting : 5
Join date : 26.07.19
Re: Losses Transformator pada Perhitungan Performance Test
Sedikit sharing mungkin terkait losses trafo dari pengalaman dan
berdasarkan referensi standar yang pernah saya baca.
1. Untuk net plant heat rate berdasarkan ASME PTC 46 -2015 untuk nilai net power menggunakan nilai total losses dari perhitungan pada actual beban sebagai power factor koreksi.
Total Losses = P no load losses FAT + ((Load losses FAT x (Pactua trafol/Prated)2))
kalau menurut saya untuk penggunakan perhitungan net plant heat rate bisa menggunakan nilai total losses diatas untuk perhitungan Net power.
2. Terkait nilai guarantee losses trafo. berdasarkan SPLN T3.007-2 2016 dan IEC 60076-01
Bahwa di jelaskan untuk losses trafo termasuk di dalam uji rutin tes. dimana rutin tes merupakan item saat uji pabrikan.
Di SPLN lampiran B. Penalti rugi-rugi di jelaskan bahwa nilai penalty di hitung dari perbedaan kW antara kontrak (saat lelang) dan hasil Uji (Rutin test).
menurut saya untuk nilai garansi losses trafo sudah tepat menggunakan nilai hasil uji pabrikan (FAT) sebagai nilai yang digunakan sebagai acuan terhadap nilai guarantee di kontrak.
berdasarkan referensi standar yang pernah saya baca.
1. Untuk net plant heat rate berdasarkan ASME PTC 46 -2015 untuk nilai net power menggunakan nilai total losses dari perhitungan pada actual beban sebagai power factor koreksi.
Total Losses = P no load losses FAT + ((Load losses FAT x (Pactua trafol/Prated)2))
kalau menurut saya untuk penggunakan perhitungan net plant heat rate bisa menggunakan nilai total losses diatas untuk perhitungan Net power.
2. Terkait nilai guarantee losses trafo. berdasarkan SPLN T3.007-2 2016 dan IEC 60076-01
Bahwa di jelaskan untuk losses trafo termasuk di dalam uji rutin tes. dimana rutin tes merupakan item saat uji pabrikan.
Di SPLN lampiran B. Penalti rugi-rugi di jelaskan bahwa nilai penalty di hitung dari perbedaan kW antara kontrak (saat lelang) dan hasil Uji (Rutin test).
menurut saya untuk nilai garansi losses trafo sudah tepat menggunakan nilai hasil uji pabrikan (FAT) sebagai nilai yang digunakan sebagai acuan terhadap nilai guarantee di kontrak.
Bagus Adi S- Jumlah posting : 1
Join date : 01.08.19
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik